tag:blogger.com,1999:blog-45755686515635963042024-03-14T10:26:05.884-07:00HEALTHtsudasahttp://www.blogger.com/profile/05726371698725992761noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-4575568651563596304.post-92034014075585332152012-07-06T09:25:00.002-07:002012-07-06T09:25:44.769-07:00OBATI ASMA SECARA ALAMI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: black;">Sekilas tentang asma….</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><strong>Asma</strong>
adalah keadaan saluran napas yang mengalami penyempitan karena
hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan
peradangan; penyempitan ini bersifat sementara.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1SnOOQo8QXcSvvFA3pz0VxfQQGgRkAqL4oiYu29-4q8o3kUTcnxNjO5SvFwpcg4R1IWCPh5VzovsBQG47udCH63Hsrs6OkFBdaiNWLh-8XHHpbqn9BpnTv0-6tzsPGRq-hWTkxfSOUVg/s1600/pengobatan-asma-300x227.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1SnOOQo8QXcSvvFA3pz0VxfQQGgRkAqL4oiYu29-4q8o3kUTcnxNjO5SvFwpcg4R1IWCPh5VzovsBQG47udCH63Hsrs6OkFBdaiNWLh-8XHHpbqn9BpnTv0-6tzsPGRq-hWTkxfSOUVg/s1600/pengobatan-asma-300x227.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC3aUZo2RmGj3opM18yWtjSA1Y_jZPzrlF3dsyUCtU_wWtume6ANdAaWFUGAggbT0MuwXTOhGReaEcsFYcNbsdkmXk9Tkiw3wZv1Bo2QmtBYqtNMpK-yaHNPcODpm3ATT3eL6-p9J1pBQ/s1600/ASMA.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC3aUZo2RmGj3opM18yWtjSA1Y_jZPzrlF3dsyUCtU_wWtume6ANdAaWFUGAggbT0MuwXTOhGReaEcsFYcNbsdkmXk9Tkiw3wZv1Bo2QmtBYqtNMpK-yaHNPcODpm3ATT3eL6-p9J1pBQ/s1600/ASMA.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong><span style="color: black; text-decoration: underline;">Penyebab</span></strong></span><br />
<span style="color: black;">Pada penderita asma, penyempitan saluran
pernapasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru
normal tidak akan memengaruhi saluran pernapasan. Penyempitan ini dapat
dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu
binatang, asap, udara dingin dan olahraga.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Pada suatu
serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan
yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya
peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal
ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut
bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus
berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernapas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Sel-sel
tertentu di dalam saluran udara, terutama mastosit diduga
bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Mastosit
di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien
yang menyebabkan terjadinya: – kontraksi otot polos – peningkatan
pembentukan lendir – perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.
Mastosit mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu
yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari,
debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Tetapi
asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi
yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada
dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya
histamin dan leukotrien.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Sel
lainnya yakni eosinofil yang ditemukan di dalam saluran udara penderita
asma melepaskan bahan lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan
penyempitan saluran udara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Asma juga dapat disebabkan oleh tingginya rasio plasma bilirubin sebagai akibat dari stres oksidatif yang dipicu oleh oksidan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong><span style="color: black; text-decoration: underline;">Gejala</span></strong></span><br />
<span style="color: black;">Frekuensi dan beratnya serangan asma
bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala dan
hanya mengalami serangan serangan sesak napas yang singkat dan ringan,
yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami
batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah
menderita suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh
alergen maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan
timbulnya gejala dan juga sering batuk berkepanjangan terutama di waktu
malam hari atau cuaca dingin.[2]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Suatu
serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan napas yang
berbunyi (mengi, bengek), batuk dan sesak napas. Bunyi mengi terutama
terdengar ketika penderita menghembuskan napasnya. Di lain waktu, suatu
serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap
semakin memburuk. Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali
dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak napas, batuk atau
rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau
bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Gejala
awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk
kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan
satu-satunya gejala.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Selama
serangan asma, sesak napas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul
rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan
mengeluarkan banyak keringat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Pada
serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara
karena sesaknya sangat hebat. Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran
yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap, tetapi dapat
dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis
(kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen
penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan.
Meskipun telah mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan
sembuh sempurna,</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Kadang
beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pecah dan menyebabkan
udara terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul
di sekitar organ dada. Hal ini akan memperburuk sesak yang dirasakan
oleh penderita.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong><span style="color: black; text-decoration: underline;">Diagnosa</span></strong></span><br />
<span style="color: black;">Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Untuk
memperkuat diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan spirometri berulang.
Spirometri juga digunakan untuk menilai beratnya penyumbatan saluran
udara dan untuk memantau pengobatan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: black;">Menentukan
faktor pemicu asma seringkali tidak mudah. Tes kulit alergi bisa
membantu menentukan alergen yang memicu timbulnya gejala asma. Jika
diagnosisnya masih meragukan atau jika dirasa sangat penting untuk
mengetahui faktor pemicu terjadinya asma, maka bisa dilakukan bronchial
challenge test.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong><span style="color: black; text-decoration: underline;">Pengobatan</span></strong></span><br />
<span style="color: black;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong><span style="color: black; text-decoration: underline;"></span></strong></span><strong><span style="color: black;"></span></strong></div>
<div style="margin: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Bahan</b>: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- batang bawah serai/sereh 1 batang</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJbhq3GhU_5JtI60yw6FQcgj8PW8hW8H8Jqo7QUwk5sz1gofVLYPGFU6_RXk1-zKnJIom9-l8OgWJ7tSPeanDoCcf2NyTOCEbKltJANCvf_BYJS3ZqpLhJyqYDuYwWCmK8hU6ixV-lcZs/s1600/kemukus.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJbhq3GhU_5JtI60yw6FQcgj8PW8hW8H8Jqo7QUwk5sz1gofVLYPGFU6_RXk1-zKnJIom9-l8OgWJ7tSPeanDoCcf2NyTOCEbKltJANCvf_BYJS3ZqpLhJyqYDuYwWCmK8hU6ixV-lcZs/s1600/kemukus.jpeg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">kemukus</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ntnCa7WlpwWbUlk6eVVdItpj2C-_1JP-fvUjH0wB05Lz0ZSHvVYv27KDcHzOo6zQe4lgo9nZ674QKbUJY7IEV_FN5YyH1vYAO37XCl5wMNejE7PfPB3YobCjPOTHj1fyh8ZcsSPNVG8/s1600/kapulaga.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ntnCa7WlpwWbUlk6eVVdItpj2C-_1JP-fvUjH0wB05Lz0ZSHvVYv27KDcHzOo6zQe4lgo9nZ674QKbUJY7IEV_FN5YyH1vYAO37XCl5wMNejE7PfPB3YobCjPOTHj1fyh8ZcsSPNVG8/s1600/kapulaga.jpeg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">kapulaga</td></tr>
</tbody></table>
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- cengkih 7 biji</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- kemukus 7 biji</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- kapulaga 7 biji</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- jahe emprit 1/2 jari tangan</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- adas manis 1/2 sendok teh</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- kayumanis cina 1/2 jari tangan</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- Jeruk nipis 1buah diperas</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div>
</div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Cara membuat</b>:
Batang bawah sereh/serai dicuci bersih, lalu dimemarkan dan direbus
dengan bahan lain. Campurannya adalah 2 gelas air, hingga mendidih dan
tersisa 1 gelas. Setelah dingin air rebusan disaring. Diminumkan 3 kali
sehari, masing-masing sebanyak 4 sendok makan yang dicampur dengan 1
sendok teh madu murni.</span>
</div>tsudasahttp://www.blogger.com/profile/05726371698725992761noreply@blogger.com0